Ilham Ilyas Sebut Kemerdekaan itu Tulus dan Ikhlas -->
Cari Berita

Advertisement

Ilham Ilyas Sebut Kemerdekaan itu Tulus dan Ikhlas

Minggu, 24 Juli 2016

SHRI.com, JAKARTA – Penggagas Suara Hati Rakyat Indonesia (SHRI) Ilham Ilyas, dalam momentun menjelang peringatan Hari 17 Agustus 1945 pada tahun 2016 ini, dimana bangsa indonesia agar menjadikan momentun tersebut sebagai hari yang bersejarah.

Dilansir, sulawesinet.com (Group SHRI.com), Ilham mengatakan bahwa, menjelang hari 17 agustus yang tidak lama lagi akan digelar, menurutnya, Peringatan Hari 17 Agustus 1945, merupakan hari yang bersejarah yang patut dikenang sepanjang hayat.

“Hari bersejarah yang setiap tahunnya diperingati bukanlah hanya sekedar manifesto belaka, melainkan momentun untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekan Republik Indonesia,” kata Ilham, Jumat 22 Juli 2016.

Lanjut, Konsultan Forum Doktor Muda Indonesia itu, bahwa arti kemerdekan 1945 adalah merupakan kulminasi dari tuntutan-tuntutan kultural yaitu: Satu Kebebasan yang artinya adalah Kemerdekaan penuh, demokrasi sejati bukan demikrasi liberal, keadilan sosial, HAM, emansipasi, harga diri dan jatidiri sebagai bangsa yang mandiri merdeka dan berdaulat secara ekonomi dan politik.

“Kemerdekaan Jiwa 45 itu tulus dan ikhlas, pejuang 45 itu kembali kepada pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, kemerdekaan adalah hak dan kewajiban seluruh rakyat indonesia, dan indonesia itu yang memiliki hati yang benar” ujar Dewan pembina Laskar Bugis Makassar ini.

Ia menjelaskan bahwa , merdeka itu artinya adalah merdeka kepada seluruh rakyat Indonesia Bukan tidak ada diskriminasi. olehnya itu siapa pun yang memipin bangsa ini semua adalah orang-orang yang tangguh.

“Siapa pun presiden di Indonesia itu baik, hanya kedaulatan Negra ini jawabanya ada pada rakyat indonesia, jawabanya adalah apakah rakyat indonesia sudah sejahtera, kalau rakyat indonesia sudah sejahtera berarti kedaulatan ini baik, tetapi kalau rakyat belum sejahtera berarti kedaulatan belum baik,” Kuncinya.

Ilham mengatakan, bahwa kemerdekaan itu sebagaimana pembukaan 1945 yang termaksud pada cita-cita nasioanl bagsa indonesia, cita-cita bangsa ini adalah berdaulat adil dan makmur, mencerdasakrkan kehidupan bangsa untuk mencapai kesejahteraan umum. (SulNet/SHRI)