ILHAM ILYAS: Mengutamakan Rasa Cinta Nasabah, Kehadiran Bank BRI di Indonesia -->
Cari Berita

Advertisement

ILHAM ILYAS: Mengutamakan Rasa Cinta Nasabah, Kehadiran Bank BRI di Indonesia

Sabtu, 31 Desember 2016

DIREKTUR BANK BRI. Drs. ASMAWI SYAM .SE.M.Si

JAKARTA - Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto".

Suatu lembaga keuangan yang melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI.

Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah pertama di Republik Indonesia.

Seperti yang dikatakan, Konsultan Forum Doktor Muda Indonesia Ilham Ilyas yang juga penggagas SHR. Menurutnya kehadiran Bank BRI dalam 10 tahun terakhir PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengalami perkembangan yang sangat pesat. Saat ini Bank BRI dijuluki sebagai bank nasional yang paling menguntungkan atau “profitable.

"Salah satu Keunggulan BRI adalah struktur permodalan dan infrastruktur yang kuat. Manajemen optimistis, BRI akan mampu bersaing secara nasional maupun regional ke depan,” ujar Ilham, Sabtu (31/12/2016) di Jakarta.

Olehnya itu, Ilham berharap BRI yang mengedepankan ekonomi kerakyatan adalah simbol kedaulatan ekonomi kerakyatan. Ekonomi kerakyatan adalah simbol menuju kedaulatan rakyat

Untuk diketahui bahwa, Visi dan Misi kehadiran BRI di Indonesia yakni:

Visi BRI

Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah.

Misi BRI

Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat.

Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional dan teknologi informasi yang handal dengan melaksanakan manajemen risiko serta praktek Good Corporate Governance (GCG) yang sangat baik. Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders).

(ref/94adr)