Kivlan Zein : Ahok Akan Lolos, 9 Naga Siap Back Up -->
Cari Berita

Advertisement

Kivlan Zein : Ahok Akan Lolos, 9 Naga Siap Back Up

Sabtu, 03 Desember 2016

Basuki Tjahaja Purnama
Basuki Tjahaja Purnama

JAKARTA, SHRI.com - Mantan Kepala Staf Kostrad Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen mengaku mendat bocoran kabar tentang skenario pembebasan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) soal kasus penistaan agama. Kivlan mengaku mendaoat bocoran dari beberapa orang dekatnya.

"Tersangka Ahok akan lolos dari jerat hukum di Pengadilan. kerja keras aparat kepolisian yang sudah menaikkan kasus Ahok ke tahap penyidikan akan sia-sia. Yang saya dengar, memang ada tekanan luar biasa dari partai penguasa (PDIP), yang tak lain adalah partai pendukung utama Ahok di Pilkada DKI 2017," ungkap Kivlan dalam sebuah diskusi bertema; 'Memetakan Motif, Agenda, dan Kekuatan di Balik Ahok', di Kantor PB HMI, Jalan Sultan Agung, Guntur, Jakarta Selatan.

Kivlan mengatakan bahwa polisi yang susah payah menetapkan Ahok tersangka tidak akan berujung pada hukuman penjara. "Saya kira Ahok pasti bebas, atau maksimal tetap divonis penjara tapi tidak akan lebih dari satu tahun," Akunya

Kivlan juga mengatakan kalau saat ini Kejaksanaan dipimpin oleh orang dari salah satu Parpol yang juga pendukung Ahok, yaitu NasDem.

"Nah, nanti mereka akan mencari-cari pasal yang lemah atau data yang bisa melemahkan tuntutan ke Ahok. Sehingga nanti majelis hakim tinggal ketok palu bebas, atau sekurang-kurangnya  dihukum ringan," Kata Kivlan.

 Dijelasknanya bahwa, kekuatan yang mem'bacup' dibelakang Ahok bukanlah orang sembarangan. "Aktor di belakang Ahok, itu ada James Riady, Tomy Winata, Group Podomoro, Sinar Mas dan sembilan taipan lainnya. Mereka semua akan memback up habis-habisan demi kepentingan mereka," Ujar Kivlan.

"Bayangkan, jika dia (Ahok) ditahan, semua bisa bubar. Makanya, tidak mungkin Ahok sampai dipenjara dan dia tetap akan ikut Pilkada," katanya.

"Lebih jauh Kivlan mengatakan bahwa agenda mereka jelas, ingin berkuasa di Indonesia. Penopanag di dalamnya partai dan taipan, agendanya merubah tata pemerintahan indonesia, salah satunya melalui perubahan UUD 45. Mereka saat ini tengah mempersiapkan pemenangan politik nasional 2019 (Pilpres).

"kalau Ahok ditangkap, maka konsekuensinya juga tidak main-main. Yaitu, semua Ketua Umum Parpol pendukungnya, mulai dari Ketum PDIP Megawati, Ketum Hanura Wiranto, Ketum NasDem Surya Paloh hingga Ketum Golkar Setya Novanto akan kehilangan muka di depan rakayat,tentu mereka tidak akan rela dipermalukan (Ahok dipenjara)," Jelas Kivlan.

bahka Kivlan berkeyakinan, benteng terakhir saat ini ada di Nasdem melalui Jaksa Agung HM Prasetyo yang notabene adalah kader Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh.

"Makanya publik jangan kaget, kalau nanti Jaksa Agung bilang ini kasus (penistaan Agama) tidak lengkap. Terlepas dari itu semua, saya berharap, jangan sampai kita terpecah belah karena kasus yang satu ini," pungkasnya.

(ard94/mar/shri)