20.641 Masyarakat Dilibatkan BNPT dalam Pencegahan Terorisme di Tahun 2016 -->
Cari Berita

Advertisement

20.641 Masyarakat Dilibatkan BNPT dalam Pencegahan Terorisme di Tahun 2016

Rabu, 22 Februari 2017



JAKARTA,SHRI.com - Sepanjang tahun 2016 Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sudah melibatkan 20.641 orang masyarakat dalam upaya pencegahan terorisme.

“Ini luar biasa. Dengan anggaran yang bisa dikatakan terbatas, FKPT sudah mampu mengkoordinir keterlibatan masyarakat dalam pencegahan terorisme,” kata Sekretaris Utama BNPT, R. Gautama Wiranegara, saat menjadi narasumber dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 32 Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) di Jakarta, Rabu (22/2/2017).

Rakernas 32 FKPT dilaksanakan mulai tanggal 21–24 Februari 2017. Kegiatan ini mengusung tema besar “Kearifan Lokal untuk Pencegahan Terorisme”.

Gautama merinci, dari total 20.641 orang masyarakat yang dilibatkan dalam pencegahan terorisme terdiri dari berbagai latar belakang dengan disiplin ilmu yang beragam, sesuai dengan pembidangan di FKPT, yaitu Agama, Pendidikan, dan Dakwah; Ekonomi, Sosial, Budaya, dan Hukum; Media Massa, Hubungan Masyarakat, dan Sosialisasi; Pemberdayaan Pemuda dan Perempuan, serta Penelitian dan Kajian.

Dalam paparannya Gautama juga mengapresiasi keberhasilan FKPT dalam melaksanakan setiap kegiatan pencegahan terorisme. Dia menyebut angka 93 persen peserta yang menyatakan sangat setuju kegiatan yang sama dilaksanakan di tahun-tahun berikutnya.

“Sekali lagi ini luar biasa. Saya melihat tahun 2016 sudah bagus, dan tahun 2017 pasti kami ingin kualitas pelaksanaan dan pencapaian sasaran kegiatan ditingkatkan lagi,” tegas Gautama.

Untuk merangsang semangat FKPT agar meningkatkan kualitas pelaksanaan dan sasaran kegiatan, Gautama membocorkan hasil audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.

“Sejauh ini BPK menyatakan tidak ada masalah dengan laporan keuangan BNPT, termasuk laporan atas kegiatan yang dilaksanakan FKPT. Semoga tahun ini kita kembali mendapatkan predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian, Red.),” pungkas Gautama.

Dikrim oleh Muhammad Aras Prabowo