Rais Aam PBNU Akan Gelar Halaqoh Dengan Ulama Dan Pengurus NU Se-Banten -->
Cari Berita

Advertisement

Rais Aam PBNU Akan Gelar Halaqoh Dengan Ulama Dan Pengurus NU Se-Banten

Selasa, 07 Februari 2017



JAKARTA - Usai digelar di wilayah Jawa Timur (Jatim), tepatnya di Kota Surabaya, di Aula Gedung Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, pada Rabu (7/12/2016) silam, kini kegiatan halaqoh syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) beserta para ulama pondok pesantren dan Rais Syuriah Pengurus Cabang NU kembali digelar di wilayah Banten. 

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian silahturahim Rais Aam PBNU KH Ma’ruf Amin dan Wakil Rais Aam KH Miftahul Akhyar untuk memperkuat hubungan antara PBNU, ulama kultur, para kyai pengasuh pondok pesantren dan para pengurus NU di daerah. Demikian dikemukakan Uday Mashudi Abdurrahman, Koordinator Pelaksana kegiatan, Selasa (7/2/2017).

Rais Aam PBNU, kata Uday-demikian ia akrab disapa, kembali akan memberikan wejangan terkait situasi dan kondisi nasional terkini. Terlebih beberapa waktu lalu, eskalasi politik nasional, menurutnya kian memanas. Selain gambaran situasi nasional, lanjut dia, Wakil Rais Aam akan memberi arahan tentang peran penguatan ulama yang ada di struktur NU di daerah, termasuk konsolidasi para kyai pengasuh pondok pesantren. 

“Biar bagaimanapun, pesantren adalah kekuatan NU. Dengan halaqoh ini diharapkan antara pengurus NU dan para kyai kultur menemukan formulasi baru komunikasi dan konsolidasi,” ujarnya.

Dijelaskan, kegiatan secara umum, kegiatan halaqoh ini diharapkan mampu mencari titik temu perbedaan yang ada, sehingga diupayakan mencari titik temu dan solusi dari pelbagai perbedaan pandangan, dan semaksimal mungkin menemukan persamaan. 

Sehingga dengan demikian, dapat dihindari sikap saling permusuhan, pertentangan, serta perpecahan. Berungkali Rais Aam PBNU menyampaikan bahwasanya pengurus NU adalah supir NU, sedangkan pemiliknya adalah para ulama. 

Oleh karena itu, para ulama dan juga pengasuh pondok pesantren menurut Rais Aam diharapkan selalu memberikan arahan agar para pengurus NU tetap berjalan pada jalur khittah, yakni penegasan kembali tentang tanggungjawab keagamaan dan tanggungjawab kebangsaan, Uday menambahkan.

“Jadi hal-hal krusial dan mendesak untuk segera ditangani oleh para ulama dan pengasuh pondok pesantren melalui permusyawaratan ulama,” tegasnya.

Halaqoh Kyai, Pengasuh Pondok Pesantren dan Pengurus NU se-Banten ini dijadwalkan berlangsung Rabu (8/2/2017) yang digelar Pondok Pesantren Annawawi, Tanara, Kabupaten Serang. 

Penulis : Muhammad Aras Prabowo (085242688847)