ASSALAMU ALAIKUM WR.WB
Indonesia yang berdaulat berdasarkan pancasila
Salam Sejahtera buat kita Semua...Om Swastiastu
M e r d e k a . . . . . . !!!!!
M e r d e k a . . . . . . !!!!!
M e r d e k a . . . . . . !!!!!
Hari Ini bertepatan dengan Hari Kemerdekan Republik Indonesia yang
Ke-71 Tahun, Kepada segenap warga negara Indonesia kami mengajak untuk
menyampaikan Puja dan Puji Syukur kepada Tuhan Semesta Alam, oleh karena pada
hari berbahagia ini bertepatan dengan 17 Agustus 2016, dimana indonesia telah
bebas dari penjajah selama 71 Tahun, Atas Limpahan Rahmat serta Karunianya
sehingga pada kesempatan yang berbahagia ini kita semua diberika limpahan
rahmat serta karunia sehingga bisa merayakan hari yang bersejarah ini.
Hari adalah Kemerdekaan Republik Indonesia adalah hari yang sangat
bersejarah di seluruh tanah air, Republik Indonesia telah genap berumur 71
tahun, segenap rakyat Indonesia di seluruh penjuru tanah air bersama-sama
merayakan hari kemerdekaan Indonesia. Bagi bangsa Indonesia, kemerdekaan adalah
berkah dan anugerah yang sangat sakral, karena kita mendapatkannya tidak
melalui pemberian. Kemerdekaan kita adalah hasil perjuangan. Kita merebut dan
menyatakannya kepada dunia, karena kita percaya bahwa kemerdekaan adalah hak
segala bangsa. Itulah esensi kemerdekaan kita.
Olehnya itu, Pada kesempatan yang istimewa ini, saya mengajak
kepada segenap warga negara indonesia dimana pun berada untuk kembali
merenungkan dan meneladani nilai-nilai kebangsaan, dan semangat kejuangan yang
di-wariskan oleh para pendiri bangsa dan pejuang kemerdekaan. Mereka adalah
sumber inspirasi, dan kekuatan bagi kita untuk terus mewujudkan cita-cita
proklamasi kemerdekaan.
Proklamasi kemerdekaan yang disampaikan Bung Karno dan Bung Hatta
pada tanggal 17 Agustus 1945, hanya dua bulan setelah Piagam PBB dilahirkan di
San Fransisco, selamanya mengubah nasib bangsa kita. Dengan satu dokumen
singkat yang hanya berisi dua kalimat itu, bangsa Indonesia meninggalkan masa
lalu yang suram, dan membuka lembaran sejarah baru yang penuh harapan
Dalam situasi dunia seperti ini, dan ketika hubungan internasional
semakin kompleks dan dinamis, suatu paradigma baru diperlukan. Indonesia
berpandangan sangatlah penting untuk mengedepankan semangat kebersamaan
antar-negara, bagi tercapainya stabilitas bersama, keamanan bersama, dan
kemakmuran bersama. Posisi kita sangatlah jelas. Indonesia berketetapan untuk
senantiasa menjadi bagian dari solusi terhadap berbagai persoalan global.
Kita patut berterimakasih kepada para pendahulu kita, para pemimpin
nasional, mulai dari Presiden Soekarno, Presiden Soeharto, Presiden B.J.
Habibie, Presiden Abdurrahman Wahid, Presiden Megawati Soekarnoputri, Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono, dan Presiden Jokowi Dodo Atas perjuangan dan kerja
keras para pemimpin nasional tersebut, disertai dukungan sepenuh hati dari
seluruh rakyat Indonesia, hari ini di saat kita memperingati 71 tahun Indonesia
Merdeka, kita mempunyai modal yang lebih dari cukup untuk melompat maju.
Semua itu menunjukkan bahwa Bangsa Indonesia adalah bangsa yang
besar. Sebagai bangsa yang besar, kita harus percaya diri, harus optimis, bahwa
kita dapat mengatasi segala persoalan yang menghadang di hadapan kita.
Hadirin yang saya Hormati...
Kemerdekaan Republik Indonesia yang Ke-71 Tahun ini, tentu bagian
dari intropeksi diri kita segenap warga negara indonesia, dengan 71 Tahun
bangsa indonesia telah merdeka dan bebas dari penjajah tentu tak henti-hentinya
kita merenungkan dan bertanya di hati kecil kita, Apakah dengan kemerdekaan
yang Ke-71 Tahun ini semua sudah sejahtera atau tidak?
Hadirin yang saya Hormati...
kemerdekaan adalah implementasi seluruh pembukaan Undang-Undang
Dasar (UUD) 1945, dimana kemerdekaan yang hakiki itu adalah kemerdekaan yang
mampu mengenal, mengamalkan, menghayati dan mengimplentasikan lima sila
pancasila itulah kemerdekaan yang hakiki, ada Lima poin yang perlu kita hayati
pada kemerdekan Republik Indonesia ini diantaranya:
1.Seluruh rakyat indonesia mempunyai kemerdekaan untuk memeluk
agama dan percaya kepada Tuhan yang maha kuasa, Sesuai dengan nuraninya
masing-masing, Negara
Indonesia didirikan atas landasan moral luhur, yaitu berdasarkan Ketuhanan Yang
Maha Esa yang sebagai konsekuensinya, maka negara menjamin kepada warga negara
dan penduduknya untuk memeluk dan untuk beribadah sesuai dengan agama dan
kepercayaannya, seperti pengertiannya terkandung dalam:
1) Pembukaan
UUD 1945 alinea ketiga, yang antara lain berbunyi: “Atas berkat rahmat Allah
Yang Maha Kuasa….” dari bunyi kalimat ini membuktikan bahwa negara Indonesia
bukan negara agama, yaitu negara yang didirikan atas landasan agama tertentu,
melainkan sebagai negara yang didirikan atas landasan Pancasila atau negara
Pancasila.
2) Pasal
29 UUD 1945
1. Negara
berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Negara
menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya
masing-masing dan untuk beribadah menurut agamanya dan kepercayaannya
2. Kemerdekaan Republik Indonesia itu adalah seluruh Rakyat
Indonesia mengakui bahwa sama hak dan kewajibannya Sebagai sesama manusia yang
hidup di Negara Indonesia indonesia,
Hakikat manusia memiliki unsur-unsur yang diantaranya adalah susunan kodrat
manusia (yang terdiri atas raga dan jiwa), sifat kodrat manusia (yang terdiri
atas makhluk sosial dan individu), kedudukan kodrat manusia (yang terdiri atas
makhluk berdiri sendiri dan makhluk Tuhan)
3.Kemerdekaan republik Indonesia adalah kemerdekaan yang tidak
sama sekali ada kata diskriminasi, dengan mengutamakan persatuan atau kerukunan
bagi seluruh rakyat Indonesia yang mempunyai perbedaan agama, suku, bahasa, dan
budaya. Sehingga dapat disatukan melalui sila ketiga pancasila ini berbeda-beda
tetapi tetap satu atau disebut dengan Bhineka Tunggal Ika. Persatuan Indonesia
mengutamakan kepentingan dan keselamatan negara ketimbang kepentingan golongan
pribadi atau kelompok . Hal yang dimaksudkan adalah sangat mencintai tanah air
Indonesia dan bangga mengharumkan nama Indonesia. dengan menanamkan sifat
persatuan untuk menciptakan kerukunan kepada rakyat Indonesia.
4. kemerdekaan yang terbentang diseluruh sabang sampai merauke itu
tidak gentar untuk bermasalah karena dia tau kunci dan simbol permasalahan
sebagai langkah bijak yaitu Musyawarah dan Mufakat, merupakan penjelmaan
dalam dasar politik Negara, ialah Negara berkedaulatan rakyat menjadi landasan
mutlak daripada sifat demokrasi Negara Indonesia. Disebabkan mempunyai dua
dasar mutlak, maka sifat demokrasi Negara Indonesia adalah mutlak pula, yaitu
tidak dapat dirubah atau ditiadakan.
Berkat
sifat persatuan dan kesatuan dari Pancasila, sila ke-empat mengandung pula
sila-sila lainnya, sehingga kerakyatan dan sebagainya adalah kerakyatan yang
berke-Tuhanan Yang Maha Esa, Yang berkemanusiaan yang adil dan beradab, yang
berpersatuan Indonesia dan yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia, dengan Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat. Tidak
memaksakan kehendak kepada orang lain, Mengutamakan budaya bermusyawarah dalam
mengambil keputusan bersama, Bermusyawarah sampai mencapai consensus atau kata
mufakat diliputi dengan semangat kekeluargaan.
5. Kemerdekaan republik Indonesia adalah kemerdekaan yang berhak
untuk memikirkan, melakukan dan berbuat serta saling berkordinasi sebagai
bentuk melakukan kontrol terhadap pemerintah untuk menciptakan keadilan di Bumi
Persada pertiwi ini
kunci kemerdekaan adalah pacasila sebagai rumah bangsa yaitu untuk
memupuk, memperkuat dan memperkokoh bangsa ini, Indonesia yang juga harus
diperkokoh ke Empat Pilarnya NKRI, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, TNI Polri,
sebagai harga mati perjuangan seluruh rakyat indonesia yang harus
diperjuangkan. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai pahlawannya,
bangsa yang menghargai pemimpin bangsanya, bangsa yang menghargai pemerintahannya,
Bangsa yang besar adalah bangsa yang mengenang budaya-budayanya.
Ingat bahwa Indonesia itu adalah hak dan kewajiban selurah rakyat
indonesia, dan Indonesia itu adalah milik seluruh rakyat indonesia, kebesaran
Indonesia, kekokohan bangsa ini tetap kita mengedepankan cinta kedamaian, tentu
dengan membutuhkan lebih banyak pejuang-pejuang pembangunan seperti
Saudara-saudara, yang menjunjung tinggi nilai-nilai Integritas, Etos Kerja, dan
semangat Gotong Royong. Untuk itu, pada hari ini saya menegaskan kembali
perlunya gerakan nasional revolusi mental. Gerakan tersebut akan menyuburkan
kembali nilai-nilai semangat juang, optimisme, kerja keras, kesantunan,
tatakrama, dan memperkokoh karakter bangsa, serta memperkuat tatanan kehidupan
berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
Demikian Lebih dan kurangnya mohon di Maafkan, Damai Indonesiaku
Negeriku yang Tercinta.
Konsep Energi Kebenaran Hati adalah Jalan menuju Indonesia Benar,
indonesia Mandiri, dan Indonesia Kuat serta Indonesia yang berdaulat
berdasarkan Pancasila sebagai simbol dan semboyang kita semua.
WASSALAMU ALAIKUM WR.WB
Tertanda
Penggagas SHRI
ILHAM ILYAS