Di Makassar presiden Jokowi Buka Sosialisasi Tax Amnesty -->
Cari Berita

Advertisement

Di Makassar presiden Jokowi Buka Sosialisasi Tax Amnesty

Sabtu, 26 November 2016

Presiden RI Jokowi Dodo (Kiri) bersama Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, saat di Makssar. Foto: Twiter SYL

MAKASSAR – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) mengatakan perekonomian sudah dua tahun ini betul-betul menjadi tantangan besar bagi kita, tantangan besar.
Semua negara, Kata dia, kesemuanya berebut arus investasi. Semua negara berebut arus uang masuk capital inflow. Semuanya berebut termasuk negara kita berebutan dengan negara-negara yang lain dalam rangka agar ada arus uang masuk, ada arus modal masuk, ada investasi masuk, ada capital inflow.
“Inilah yang menjadikan kita berebut sengit dengan negara-negara yang lain, tetapi kita lupa bahwa sebetulnya kekayaan kita, uang kita yang berada di bawah bantal, yang berada di bawah kasur, yang disimpan di luar negeri masih banyak sekali. Data yang ada di kementerian ada 11 kurang lebih 11.000 triliun,” Kata Jokowi saat aat membuka sosialisasi tax amnesty, Jumat (25/11/2016) di Hotel Clarion Makassar, Sulawesi Selatan. Dilansir sulawesinet (grup suara-hatirakyatindonesia)
Pada kesempatan itu Jokowi memaparkan, Amnesty pajak itu adalah penghapusan pajak yang seharusnya terutang. Ada pembebasan sanksi, ada pembebasan sanksi pidana perpajakan ini urusan perpajakan lho, pidana perpajakan.
“Kemudian penghentian proses pemeriksaan dan penyidikan pidana perpajakan itu. Syarat ikut amnesty ya sebetulnya harta kita ini berapa yang kita simoan, mudah. Kemudian membayar uang tebusannya. Itu saja sebetulnya tax amnesty itu,” Kata Jokowi.
Simpel, gampang terus ini untuk apa nantinya uang yang masuk ini. Iya dalam jangka pendek, dalam jangka pendek itu dapat berupa SUN, SUKUK, dalam Surat Berharga Negara (SBN) atau misalnya masuk ke BUMN bisa ikut obligasi suku bunga BUMN atau reksadana BUMN.
“Perbankan yang dimasukkan saja ke deposito atau swasta bisa saja langsung investasi atau ikut saham dan obligasi swasta juga bisa atau non bank industri keuangan non bank asuransi produk dana pensiun. Banyak sekali sebetulnya produk produk portofolio yang bisa kita ikut,” Paparnya.
(shri/sulawesinet/mas)