Kapal Perang Indonesia Hilang -->
Cari Berita

Advertisement

Kapal Perang Indonesia Hilang

Jumat, 23 Desember 2016

Sumber gambar: jakartagreater

Tersiar kabar bahwa KRI Layang (LYG)-635 hilang kontak di perairan Talaud. Kapal Perang Indonesia yang berada di bawah Pangkalan TNI AL (Lanal) Ternate ini ini sebenarnya sudah dinyatakan hilang sejak 16 Desember lalu.

Seperti dilansir, angkasa.co.id. Sebelum dinyatakan hilang, tanggal 13 Desember lalu KRI Layang dikabarkan menangkap sebuah kapal nelayan berbendera Filipina di sekitaran perairan Talaud. Kapal nelayan bernama FB Nurhana tersebut dianggap telah melewati batas wilayah perairan Indonesia.

Setelah dilakukan pemeriksaan, awak KRI Layang-635 memintanya untuk meninggalkan wilayah perairan Indonesia. KRI Layang-635 kemudian mengawal kapal nelayan itu untuk meninggalkan Indonesia.

Belum sempat keluar dari wilayah perairan Indonesia, kedua kapal tak jelas rimbanya. Beredar kabar, sempat terjadi kontak fisik antara awak KRI Layang-635 dengan kapal nelayan yang ditangkap. Karena jumlah awak yang tak memadai, awak KRI Layang-635 kewalahan.

Isu melebar hingga kemungkinan KRI Layang-635 disandera kelompok Abu Sayyaf. Hingga saat ini keberadaan kapal perang Indonesia itu belum juga jelas. Oanglima Komando Armada Timur (Pangkoarmatim) Laksda TNI Darwanto menjelaskan, pihaknya saat ini telah memulai pencarian kapal tersebut di sekitaran perairan Talaud.

“Saat ini kami fokus pada pencarian, kita sudah antisipasi beberapa kemungkinan terburuk karena laut kita sangat luas,” ujarnya.

KRI Layang-635 merupakan kapal perang Indonesia kelas Todak yang masuk ke dalam jajaran kapal TNI AL sejak tahun 2003 lalu. Dalam data teknis resminya, KRI Layang-635 membawa rudal C-802 buatan China, 1 unit Bofors 57 mm, 1 unit Bofors 40 mm, dan dua unit kanon buatan Rheinmetall sebagai penangkis serangan udara.

KRI Layang termasuk dalam Satuan Kapal Cepat (Satkat). Namun ia juga pernah menyandang nomer lambung 805 yang masuk dalam Satuan Kapal Patroli.

(shri)