 |
| FOTO : Julia Putri Noor |
SHRI.com - Julia Putri Noor, nama ini sudah tak asing lagi, apa lagi di kalangan aktivis perempuan. Julia kelahiran Makassar, Sulsel 28 Juli 1974 ini dikenal sosok aktivis perempuan memiliki segudang kreatifitas dalam melakukan pembinaan sosial pemberdayaan.
Julia, tidak pernah bermimpi menjadi pejuang handal. Diwaktu kecilnya ia anak yang manja dan menjadi anak rumahan, terlahir dari keluarga besar dan sebagai anak tertua, tidak pernah membayangkan dirinya atau bercita cita untuk menjadi Trainer /Motivator maupun pemimpin organisasi di berbagai bidang sosial,
Namun, darah pejuang dan organisasi mengalir kental dari orang tua dan dibesarkan dengan didikan mantan pejuang membuat dia mampu mengembangkan diri dan aktif di dunia seni budaya.
 |
| FOTO : Julia Putri Noor |
Ruang itulah, yang dijadikan sang motivator perempuan cantik ini ditanah rantaunya di Ibu Kota Jakarta. Julia aktif dibeberapa Organisasi, salah satu organisasi yang didirikan oleh julia adalah Gerakan Masyarakat Peduli Anak Dan Remaja Indonesia (GEMPARI).
Seringnya berkecimpung ditengah tengah masyarakat dan melihat semua kondisi dalam masyarakat, menjadikan Julia sangat penduli dengan kondisi kekinian, Menurutnya, masa depan bangsa ini terletak di pundak generasai muda yang melibatkan peran perempuan maka turun dengan sebuah komitmen dari peduli hingga membuktikan kepedulian dengan aksi nyata.
Julia Putri Noor, juga pernah menerbitkan sebuah buku berjudul "Hakikat Rindu". Buku Hakikat Rindu terbitan Pustaka Putika dengan tebal 128 halaman menceritakan tentang kisah hidup yang cukup beragam. Apa yang terjadi dalam kehidupan manusia merupakan sebuah proses perjalanan dimana dirinya akan menemukan hakikat kebahagiaan hidup setelah melampaui ujian, cobaan, godaan, atau penderitaan yang teramat sakit untuk dirasakan.
Julia Putri Noor juga kerap menjadi narasumber di workshop perempuan, melanjutkan komitmennya dalam dunia pendidikan dan pembentukan karakter anak bangsa dengan menyasar perempuan.
Menurutnya, perempuan merupakan salah satu penentu masa depan bangsa, perempuan sebagai Ibu, sebagai remaja yang mengatasnamakan dirinya cinta dalam pergaulan usia muda, perempuan sebagai sahabat teman berbagi, hingga menjadi perempuan dalam mensuksekan pembangunan dari sisi pendidik.
Seringnya berkecimpung ditengah tengah masyarakat dan melihat semua kondisi dalam masyarakat, menjadikan Julia sangat penduli dengan kondisi kekinian, Menurutnya, masa depan bangsa ini terletak di pundak generasai muda yang melibatkan peran perempuan maka turun dengan sebuah komitmen dari peduli hingga membuktikan kepedulian dengan aksi nyata.
Julia Putri Noor, juga pernah menerbitkan sebuah buku berjudul "Hakikat Rindu". Buku Hakikat Rindu terbitan Pustaka Putika dengan tebal 128 halaman menceritakan tentang kisah hidup yang cukup beragam. Apa yang terjadi dalam kehidupan manusia merupakan sebuah proses perjalanan dimana dirinya akan menemukan hakikat kebahagiaan hidup setelah melampaui ujian, cobaan, godaan, atau penderitaan yang teramat sakit untuk dirasakan.
Julia Putri Noor juga kerap menjadi narasumber di workshop perempuan, melanjutkan komitmennya dalam dunia pendidikan dan pembentukan karakter anak bangsa dengan menyasar perempuan.
Menurutnya, perempuan merupakan salah satu penentu masa depan bangsa, perempuan sebagai Ibu, sebagai remaja yang mengatasnamakan dirinya cinta dalam pergaulan usia muda, perempuan sebagai sahabat teman berbagi, hingga menjadi perempuan dalam mensuksekan pembangunan dari sisi pendidik.
Sepintas Julia Putri Noor:
