Menurutnya ucapan "Selamat Natal" adalah wujud kerukunan hubungan dengan sesama manusia.
Atas dasar itu, Ia berharap agar ucapan "Selamat Natal" tidak dikaitkan dengan masalah teologi. "Jangan berpikir kalau ada yang mengucapkan 'Selamat Natal' ia otomatis memiliki teologi sama.
Semoga perayaan Natal kali ini berjalan dengan Aman, lancar dan penuh khidmat. Kita memang berbeda Iman tetapi kita tetap dalam sebuah keluarga, saudara sebangsa dan setanah air.
Lebih dari itu kita adalah sesama umat manusia yang wajib saling menghargai dan menghormati.
Selain itu, Ilham Ilyass berharap semoga Indonesia sebgai negara berkah tuhan YMK yang beraneka ragam dengan cinta Pancasilanya
Pemerintah dan seluruh rakyat tetap saling Mercintai agar negeri ini Indah dan tetap dalam lindungan Allah SWT serta tentram dan penuh kedamaian dalam kehidupan bermasyrakat, berbangsa dan bernegara
Sehingga dapat menjadi bangsa pemandu kedamaian diantara bangsa-bangsa dimuka bumi yang dalam pertikaian. Amin Ya Rabbal Alamin.