Partai Berkarya merupakan partai yang paling terakhir dilakukan verifikasi faktual oleh Komisi Pemilihan Umum dibanding saudara barunya. Diawal matahari terbit tahun baru 2018 ini baru bisa dilakukan verifikasi faktual bagi kepengurusan DPP partai Berkarya.
Partai yang tergolong masih sangat bayi namun sudah mampu menarik perhatian publik serta sudah sangat diperhitungkan oleh mitra-mitra partai politik lainnya sekaligus menjadi harapan yang mendalam bagi masyarakat indonesia yang sangat menantikan adanya perubahan yang lebih baik.
Dapat dipastikan melesatnya partai yang berlambang pohon beringin “berotak” tak lain dan tak bukan adalah karena icon Hutomo Mandala Putra atau yang biasa disapa Mas Tomy. Tidak sedikit para pengamat politik serta media yang berpendapat bahwa Partai Berkarya memiliki tingkat publisitas dan elektabilitas yang sangat tinggi dan menjadi salah satu partai yang sangat diperhitungkan.
Begitupula responsibilitas masyarakat terhadap partai ini merupakan salah satu penyemangat bagi para pengurus disemua tingkatan struktural. Baik DPP, DPW dan DPD hingga ke tingkat cabang yang kita kenal DPC (Dewan Pimpinan Cabang).
Perkembangan yang terus bergerak maju merupakan sebuah modal perjuangan dalam rangka membangun dan membesarkan partai ini. Kegigihan, ketulusan yang menyatu dalam semangat perjuangan membuat partai ini melesat dikenal dan diminati masyarakat luas.
Namun tak kan ada kesuksesan tanpa perjuangan dan pengorbanan. Sebagai partai pendatang baru tentunya tak selalu berjalan mulus. Akan selalu ada krikil bahkan jurang yang terjal untuk dilalui demi tercapainya tujuan yang mulia dan murni demi bangsa ini.
Tak akan menjadi logam mulia tanpa proses pembakaran yang optimal untuk menempatkan emas menjadi barang berharga, rupanya tak terhindari hal itu terjadi pada partai yang baru berumur setahun ini.
Proses perjalanna yang berliku kadang menegangkan merupakan sebuah proses pematangan dan pemantapan dalam rangka mengukur dan menguji seberapa besar kecintaan para pengurus serta kader terhadap bangsa ini melalui partai berkarya dengan bahasa alam.
Rangkaian pristiwa yang dialami partai Berkarya telah membuktikan bahwa soal loyalitas, kapabilitas, integritas serta mentalitas pengurus dan kader Berkarya secara faktual sudah tak diragukan lagi karena semua itu sudah dapat terbaca, terlihat, ada dan nyata.
“Celupkan jarimu kelaut. Lalu angkatlah keatas. Maka ada air yang menetes”.
Begitulah kata bijak dan ungkapan yang menggambarkan tentang kemampuan kita sebagai manusia. Sehebat apapun ilmu dan kemampuan yang kita miliki hanya tak lebih dari setes air dilautan jika dibandingkan dengan maha pencipta Allah SWT Tuhan yang Maha Esa.
Keinginan mendapatkan sesuatu yang lebih baik, sempurna serta cepat yang dibalut nafsu adalah merupakan sebuah sifat yang manusiawi. Keterbatasan kemampuan dan tingkat kesabaran yang dimiliki terkadang membuat gundah dan gelisah dikala berhadapan dengan sebuah situasi dan kondisi yang tak sesuai dengan apa yang diharapkan.
Namun mampukah kita memutuskan apa yang akan terjadi kedepan. Kita hanya bisa berencana, berusaha sebatas asumsi dan proyeksi serta prediksi terhadap apa-apa yang akan terjadi. Hanya Tuhan lah yang maha tahu atas segala apa-apa yang telah, sedang dan yang akan terjadi.
Partai Berkarya telah menjadi makhluk yang hingga kini masih diselimuti berbagai macam pristiwa yang misteri. Diawali dari pendaftaran sebagai partai calon peserta pemilu ke KPU RI yang jatuh pada hari Jum’at 13 oktober 2017 yang kemudian disusul dengan keluarnya putusan KPU RI hasil mediasi antara DPP Partai Berkarya dan bawaslu yang dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 22 Desember 2017 sehingga dilanjutkannya kembali proses perbaikan administrasi keangggotaan yang masih tersisa dibeberapa provinsi serta diputuskannya verifikasi faktual yang jatuh pada hari ini tanggal 1 Januari 2018 merupakan sebuah rangkaian pristiwa yang boleh juga untuk kita cermati.
Hari sabtu 30 Desember yang baru saja berlalu adalah hari yang sangat menegangkan bagi seluruh insan berkarya diseluruh indonesia. Terutama bagi para pengurus dan kader yang ada di tingkat kabupaten kota.
Karena hari itu adalah hari yang sudah ditentukan untuk dilakukan verifikasi faktual yang telah dijadwalkan atas perintah tersurat dari Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia KPU RI bernomor : 233/PL.01.1.Kpt/03/KPU/XII/2017 tentang Pelaksanaan Putusan Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia BAWASLU RI dengan No: 001/PS.REG/BAWASLU/XII/2017 dan No: 02/PS.REG/BAWASLU/XII/2017 prihal verifikasi faktual yang ditandatangani oleh Ketua KPU RI Arief Budiman di Jakarta pada tanggal 23 Desember 2017.
Sehingga putusan instruktif itupun ditindak lanjuti oleh KPU Kota Tangerang melalui Surat Pemberitahuan KPU Kota Tangerang tertanggal 29 Desember 2017 bernomor :656/PL.01.1-SD/3671/KPU-Kot/XII/2017 untuk dilaksanakannya verifikasi faktual pada hari Sabtu tanggal 30 Desember 2017 jam 10.00 WIB.
Undangan yang telah dibuat dan disampaikan oleh komisioner KPU kota Tangerang kepada pengurus Dewan Pimpinan Daerah partai Berkarya kota Tangerang adalah salah satu contoh yang menjadi buah bibir para awak media yang hadir dalam acara pelaksanaan verifikasi faktual yang tertunda.
Verifikasi yang seyogyanya dilakukan pada hari sabtu tanggal 30 Desember 2017 pukul 10.00 itu tak jadi dilaksanakan dengan adanya himbauan untuk ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan dengan alasan menunggu perintah KPU RI yang masih memantau perkembangan data SIPOL yang saat itu mengalami kendala sehingga tim IT DPP Partai Berkarya dianggap belum menyelesaikan sedikit lagi tentang pemenuhan syarat keanggotaan yang harus terintegrasi ke dalam SIPOL (System Informasi Partai Politik).
Dampak dari penundaan tersebut menjadi perbincangan dan komunikasi intensif baik dari DPD, DPW dan DPP atau sebaliknya mengenai penundaan yang sangat menegangkan. Karena seluruh jajaran yang sudah direncanakan melaksanakan verifikasi faktual tersebut telah siap dan berkumpul di kantor sekretariat DPD dan DPW partai Berkarya guna menyambut para komisioner KPU yang akan hadir untuk melaksanakannya.
11 pengurus DPD dan 39 pengurus DPC partai Berkarya kota Tangerang sudah hadir dan berkumpul siap untuk dilakukan verifikasi faktual oleh komisioner KPU kota Tangerang. Kesiapan administrasi dan fisik serta mental yang tergambarkan pada suasana yang menguning membuktikan bahwa partai Berkarya Kota Tangerang sudah sangat siap.
Ternyata DPD Kota Tangerang mendapat informasi yang sangat menggembirakan dari Ketua KPU Kota Tangerang Sanusi Pane bahwa verifikasi faktual DPD partai Berkarya Kota Tangerang tetap bisa dilanjutkan. Siapa yang tahu jika pristiwa langka itu akan terjadi.
Terlebih tahapan waktu pelaksanaan sudah terkoordinasi secara institusi. Namun bisa berubah secara bombastis dalam hitungan 14.400 detik dan mampu meruntuhkan kegamangan yang sedang berlangsung bagi insan berkarya diseluruh tanah air.
DPP partai Berkarya ditingkat pusat yang hari ini dilaksanakan verifikasi faktual adalah bukan hal yang serba kebetulan. Mungkin logika berpikir kita mestinya dilakukan bersamaan pada hari dimana yang lain dalam hal ini DPD dan atau DPW dilakukan verifikasi faktual pada hari sabtu 30 Desember 2017 kemarin.
Sebagaimana yang telah kita ketahui diatas bahwa kita hanya mampu memprediksi namun tak kuasa berkata pasti. Ini hanya episode pendek dari berbagai pristiwa penting dan bersejarah bagi partai Berkarya.
Himbauan KPU RI tentang penundaan yang didasari atas belum terpenuhinya data kekurangan anggota ke dalam SIPOL yang diakibatkan adanya sedikit kendala pada system IT DPP partai Berkaya hanyalah terlihat dan terkesan alasan tekhnis dan yuridis saja. Pastinya ada sesuatu yang menggerakan dan mengendalikan diluar kemampuan kita sebagai manusia biasa yang kita sadari sangat terbatas kemampuannya.
Dengan ketegaran jiwa dan kesabaran tinggi serta kesantunan yang dimiliki oleh seorang Badarudin Andi Picunang selaku Sekjen Partai Berkarya yang memimpin langsung seluruh kegiatan partai bersama Neneng A Tuty selaku Ketua Umum, dua pucuk pimpinan ini tetap semangat dan bersahaja walau mungkin dibenaknya diselimuti duka dan kecewa karena verifikasi faktual serentak tak jadi terlaksana.
Pasca dinyatakan tidak memenuhi syarat keanggotaan yang masih kurang menurut KPU RI, pria bertangan dingin ini terus meningkatkan intensitas perhatian pada system administrasi sebagai pangkal sekaligus ujung dari penyelesaian masalah yang sedang terjadi di partai ini.
Bersama-sama tim IT yang tersebar dibeberapa wilayah namun tesentralisasi di Jl. Antasari sebagai pusat pengendalia informasi Badarudin Andi Picunang nyaris mengalahkan Alexander Yablonstev seorang seorang Cosmonot Rusia dalam mengejar ketertinggalan data anggota partai berkarya yang hanya tinggal sedikit lagi penyebarannya.
Dalam tempo 86.400 detik waktu yang tersisa sesuai dengan kesepakatan saat mediasi, partai Berkarya telah mampu menyelesaikan sekaligus memenuhi persyaratan sebagai yang disepakati pada hasil mediasi antara DPP Partai Berkarya, KPU dan Bawaslu pada Jum’at 22 Desember yang baru lalu, Tim IT DPP tuntas menyelesaikan nya tepat pada pukul 14.00 hari Sabtu 30 Desember 2017 sesuai dengan verifikasi faktual yang sudah dijadwalkan. Luara Biasa...!!!
Akan tetapi tidak hanya cukup sampai disitu. Proses yang nyaris alot dan menegangkan demi keberlanjutannya semua proses tahapan-tahapan yang harus dilalui, satu sosok yang juga tidak boleh dinafikan adalah pria plontos berjiwa polos Hilman Budi adalah salah satu team work yang tak kentara namun berdampak nyata.
Karena menyadari bahwa tidak semua kegiatan partai politik itu hanya berkutat pada hal-hal yang kasat mata. Akan tetapi tak sedikit problematika yang sangat dinamis harus diselesaikan secara strategis.
Pria yang akrab disapa Bang Bravo ini dikenal dekat dengan sang penggagas sekaligus pendiri partai Berkarya yaitu putra mahkota Presiden Republik Indonesia Hutomo Mandala Putera yang akrab disapa Mas Tomy ini, terus bergerilya dengan cara dan gayanya yang khas dan unik.
Bersama tim DPP lainnya pria yang khas dengan dialek betawinya ini tak segan-segan terjun langsung bergumul bahkan begadang bersama dengan tim IT DPP partai Berkarya untuk terus memantau dan mengkomunikasikan setiap perkembangan yang terjadi baik keatas maupun kebawah.
Contoh informasi strategisnya adalah saat saya menerima pesan media whatsApp bahwa “Mohon bersabar tunggu aje ampe jam 2an. Insya Allah kite ikut pemilu 2019...!”. Sebuah kalimat pendek yang penuh makna secara ekspektatif. Dan ternyata itu benar adanya. Verifikasi faktual DPD Kota Tangerang lanjut dilaksanakan.
Termasuk beberapa daerah seperti kota Cilegon, kota Serang, DPW Sumatera Utara, DPW Riau, DPD Tanjung Jabung Barat, DPW Lampung, dan kota kota lainnya. Yang kemudian disusul keesokan harinya oleh DPW Aceh, DPD Aceh Besar, DPW Banten, DPD Halmahera Utara, DPD Bengkalis serta beberapa daerah lainnya.
Dinamika dan perkembangan serta informasi yang dialami secara bombastis ini sesungguhnya merupakan sebuah proses pematangan serta pemantapan sekaligus penilaian terhadap terhadap seberapa tinggi perhatian serta kecintaan kita terhadap partai Berkarya yang mungkin sudah direncanakan oleh yang maha kuasa untuk dapat menerima sekaligus mengemban kekuasaan yang akan diberikanNYa kepada partai Berkarya untuk memegang tampuk kekuasaan dalam pemerintahan negara ini kedepan. Wallahualam...!!!
Cibiran atau mungkin asumsi-asumsi negatif serta keraguan terhadap kemampuan kepemimpinan dua sejoli Neneng A Tuty dan Badarudin Andi Picunang dalam mengantarkan partai Berkarya menjadi peserta pemilu sangatlah mungkin terjadi.
Terutama bagi para pihak yang kurang setuju dan berkenan jika partai yang kita cintai ini hadir dalam percaturan politik tingkat nasional melalui kontestasi akbar pemilu 2019 yang sebentar lagi dimulai.
Kegigihan dan ketulusan yang didorong oleh niat yang tulus dan mulia serta keinginan besar terjadinya perubahan akan kebangkitan indonesia menjadi negara yang mandiri, berwibawa dan disegani dunia sebagaimana pada masa kepemimpinan Suharto baik bagi para pengurus ditingkat pusat, wilayah maupun daerah serta rakyat kebanyakan yang telah menantikan kembalinya kejayaan indonesia adalah satu alasan yang membuat partai sangat progresif perkembangannya.
Partai yang masih tergolong bayi ini telah mampu berdiri, bertahan dan merebak ke 34 provinsi serta mengikut sertakan 482 DPD tingkat kabupaten kota diantara 514 yang telah terbentuk dalam verifikasi administrasi dan verifikasi faktual merupakan wujud nyata bahwa partai Berkarya ini ada dan nyata.
Sehingga tidak berlebihan jika ada beberapa awak media yang senantiasa memantau perkembangan partai ini mengatakan akan sukses dan lulus serta lolos verifikasi. Dalam pandangan mereka yang obyektif dengan melihat antusiasme para pengurus dan kader di tingkat daerah yang sempat mereka observasi dan reportasi pada saat verifikasi dua hari yang lalu serta pantauan dimana masyarakat sangat menunggu dan mendukung hadirnya partai Berkarya yang kita cintai bersama. Menguningnya pada sekretariat DPD partai Berkarya saat itu merupakan salah satu parameternya.
Dilaksanakannya verifikasi partai Berkarya ditingkat pusat atau yang dikenal dengan sebutan Dewan Pimpinan Pusat DPP Partai Berkaya merupakan sebuah kejadian langka. Dimana hari ini jutaan manusia diseluruh dunia sedang berlibur dan menikmati pergantian tahun, partai Berkarya justru menoreh pristiwa bersejarah dalam sebuah proses perjalanan sebuah partai.
Verifikasi faktual DPP dihadiri oleh seluruh jajaran pengurus DPP, Komisioner KPU dan Bawaslu serta dihadiri juga oleh beberapa unsur pengurur DPW dan DPD partai Berkarya. Dalam pemahaman umat islam ini yang namanya disebut TAKDIR.
Adakah misteri dibalik semua kejadian, pristiwa serta proses perjalanan partai Berkaya yang dipaksa dewasa sebelum waktunya karena sang pencipta punya rencana...?! Hanyalah Tuhan yang tahu jawabnya. Sebagai manusia biasa insan yang lemah tak berdaya, setelah segala usaha dan upaya yang telah kita semua lakukan maka hasilnya kita serhkan kepada Allah SWT Tuhan yang maha esa untuk memutuskannya sebagai penggenggam “Kekuasaan yang hakiki” sebagaimana ajaran agama yang kita imani.
Kita semua berharap semoga kehadiran partai Berkarya akan meramaikan kancah percaturan politik tanah air dalam merebut hati rakyat indonesia yang akan menjadi modal peralihan kekuasaan secara konstitusional yang berujung pada perbaikan yang ditujukan bagi kepentingan rakyat sebagai pemilik negeri ini demi tercapainya cita-cita proklamasi yang tertunda. Yaitu terciptanya masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera. Amin...!
Partai Berkarya Untuk Indonesia Raya...!!!
#Muhidin Jalih/Jalih Pitoeng_Sek DPD Kota Tangerang
Partai yang tergolong masih sangat bayi namun sudah mampu menarik perhatian publik serta sudah sangat diperhitungkan oleh mitra-mitra partai politik lainnya sekaligus menjadi harapan yang mendalam bagi masyarakat indonesia yang sangat menantikan adanya perubahan yang lebih baik.
Dapat dipastikan melesatnya partai yang berlambang pohon beringin “berotak” tak lain dan tak bukan adalah karena icon Hutomo Mandala Putra atau yang biasa disapa Mas Tomy. Tidak sedikit para pengamat politik serta media yang berpendapat bahwa Partai Berkarya memiliki tingkat publisitas dan elektabilitas yang sangat tinggi dan menjadi salah satu partai yang sangat diperhitungkan.
Begitupula responsibilitas masyarakat terhadap partai ini merupakan salah satu penyemangat bagi para pengurus disemua tingkatan struktural. Baik DPP, DPW dan DPD hingga ke tingkat cabang yang kita kenal DPC (Dewan Pimpinan Cabang).
Perkembangan yang terus bergerak maju merupakan sebuah modal perjuangan dalam rangka membangun dan membesarkan partai ini. Kegigihan, ketulusan yang menyatu dalam semangat perjuangan membuat partai ini melesat dikenal dan diminati masyarakat luas.
Namun tak kan ada kesuksesan tanpa perjuangan dan pengorbanan. Sebagai partai pendatang baru tentunya tak selalu berjalan mulus. Akan selalu ada krikil bahkan jurang yang terjal untuk dilalui demi tercapainya tujuan yang mulia dan murni demi bangsa ini.
Tak akan menjadi logam mulia tanpa proses pembakaran yang optimal untuk menempatkan emas menjadi barang berharga, rupanya tak terhindari hal itu terjadi pada partai yang baru berumur setahun ini.
Proses perjalanna yang berliku kadang menegangkan merupakan sebuah proses pematangan dan pemantapan dalam rangka mengukur dan menguji seberapa besar kecintaan para pengurus serta kader terhadap bangsa ini melalui partai berkarya dengan bahasa alam.
Rangkaian pristiwa yang dialami partai Berkarya telah membuktikan bahwa soal loyalitas, kapabilitas, integritas serta mentalitas pengurus dan kader Berkarya secara faktual sudah tak diragukan lagi karena semua itu sudah dapat terbaca, terlihat, ada dan nyata.
“Celupkan jarimu kelaut. Lalu angkatlah keatas. Maka ada air yang menetes”.
Begitulah kata bijak dan ungkapan yang menggambarkan tentang kemampuan kita sebagai manusia. Sehebat apapun ilmu dan kemampuan yang kita miliki hanya tak lebih dari setes air dilautan jika dibandingkan dengan maha pencipta Allah SWT Tuhan yang Maha Esa.
Keinginan mendapatkan sesuatu yang lebih baik, sempurna serta cepat yang dibalut nafsu adalah merupakan sebuah sifat yang manusiawi. Keterbatasan kemampuan dan tingkat kesabaran yang dimiliki terkadang membuat gundah dan gelisah dikala berhadapan dengan sebuah situasi dan kondisi yang tak sesuai dengan apa yang diharapkan.
Namun mampukah kita memutuskan apa yang akan terjadi kedepan. Kita hanya bisa berencana, berusaha sebatas asumsi dan proyeksi serta prediksi terhadap apa-apa yang akan terjadi. Hanya Tuhan lah yang maha tahu atas segala apa-apa yang telah, sedang dan yang akan terjadi.
Partai Berkarya telah menjadi makhluk yang hingga kini masih diselimuti berbagai macam pristiwa yang misteri. Diawali dari pendaftaran sebagai partai calon peserta pemilu ke KPU RI yang jatuh pada hari Jum’at 13 oktober 2017 yang kemudian disusul dengan keluarnya putusan KPU RI hasil mediasi antara DPP Partai Berkarya dan bawaslu yang dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 22 Desember 2017 sehingga dilanjutkannya kembali proses perbaikan administrasi keangggotaan yang masih tersisa dibeberapa provinsi serta diputuskannya verifikasi faktual yang jatuh pada hari ini tanggal 1 Januari 2018 merupakan sebuah rangkaian pristiwa yang boleh juga untuk kita cermati.
Hari sabtu 30 Desember yang baru saja berlalu adalah hari yang sangat menegangkan bagi seluruh insan berkarya diseluruh indonesia. Terutama bagi para pengurus dan kader yang ada di tingkat kabupaten kota.
Karena hari itu adalah hari yang sudah ditentukan untuk dilakukan verifikasi faktual yang telah dijadwalkan atas perintah tersurat dari Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia KPU RI bernomor : 233/PL.01.1.Kpt/03/KPU/XII/2017 tentang Pelaksanaan Putusan Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia BAWASLU RI dengan No: 001/PS.REG/BAWASLU/XII/2017 dan No: 02/PS.REG/BAWASLU/XII/2017 prihal verifikasi faktual yang ditandatangani oleh Ketua KPU RI Arief Budiman di Jakarta pada tanggal 23 Desember 2017.
Sehingga putusan instruktif itupun ditindak lanjuti oleh KPU Kota Tangerang melalui Surat Pemberitahuan KPU Kota Tangerang tertanggal 29 Desember 2017 bernomor :656/PL.01.1-SD/3671/KPU-Kot/XII/2017 untuk dilaksanakannya verifikasi faktual pada hari Sabtu tanggal 30 Desember 2017 jam 10.00 WIB.
Undangan yang telah dibuat dan disampaikan oleh komisioner KPU kota Tangerang kepada pengurus Dewan Pimpinan Daerah partai Berkarya kota Tangerang adalah salah satu contoh yang menjadi buah bibir para awak media yang hadir dalam acara pelaksanaan verifikasi faktual yang tertunda.
Verifikasi yang seyogyanya dilakukan pada hari sabtu tanggal 30 Desember 2017 pukul 10.00 itu tak jadi dilaksanakan dengan adanya himbauan untuk ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan dengan alasan menunggu perintah KPU RI yang masih memantau perkembangan data SIPOL yang saat itu mengalami kendala sehingga tim IT DPP Partai Berkarya dianggap belum menyelesaikan sedikit lagi tentang pemenuhan syarat keanggotaan yang harus terintegrasi ke dalam SIPOL (System Informasi Partai Politik).
Dampak dari penundaan tersebut menjadi perbincangan dan komunikasi intensif baik dari DPD, DPW dan DPP atau sebaliknya mengenai penundaan yang sangat menegangkan. Karena seluruh jajaran yang sudah direncanakan melaksanakan verifikasi faktual tersebut telah siap dan berkumpul di kantor sekretariat DPD dan DPW partai Berkarya guna menyambut para komisioner KPU yang akan hadir untuk melaksanakannya.
11 pengurus DPD dan 39 pengurus DPC partai Berkarya kota Tangerang sudah hadir dan berkumpul siap untuk dilakukan verifikasi faktual oleh komisioner KPU kota Tangerang. Kesiapan administrasi dan fisik serta mental yang tergambarkan pada suasana yang menguning membuktikan bahwa partai Berkarya Kota Tangerang sudah sangat siap.
Ternyata DPD Kota Tangerang mendapat informasi yang sangat menggembirakan dari Ketua KPU Kota Tangerang Sanusi Pane bahwa verifikasi faktual DPD partai Berkarya Kota Tangerang tetap bisa dilanjutkan. Siapa yang tahu jika pristiwa langka itu akan terjadi.
Terlebih tahapan waktu pelaksanaan sudah terkoordinasi secara institusi. Namun bisa berubah secara bombastis dalam hitungan 14.400 detik dan mampu meruntuhkan kegamangan yang sedang berlangsung bagi insan berkarya diseluruh tanah air.
DPP partai Berkarya ditingkat pusat yang hari ini dilaksanakan verifikasi faktual adalah bukan hal yang serba kebetulan. Mungkin logika berpikir kita mestinya dilakukan bersamaan pada hari dimana yang lain dalam hal ini DPD dan atau DPW dilakukan verifikasi faktual pada hari sabtu 30 Desember 2017 kemarin.
Sebagaimana yang telah kita ketahui diatas bahwa kita hanya mampu memprediksi namun tak kuasa berkata pasti. Ini hanya episode pendek dari berbagai pristiwa penting dan bersejarah bagi partai Berkarya.
Himbauan KPU RI tentang penundaan yang didasari atas belum terpenuhinya data kekurangan anggota ke dalam SIPOL yang diakibatkan adanya sedikit kendala pada system IT DPP partai Berkaya hanyalah terlihat dan terkesan alasan tekhnis dan yuridis saja. Pastinya ada sesuatu yang menggerakan dan mengendalikan diluar kemampuan kita sebagai manusia biasa yang kita sadari sangat terbatas kemampuannya.
Dengan ketegaran jiwa dan kesabaran tinggi serta kesantunan yang dimiliki oleh seorang Badarudin Andi Picunang selaku Sekjen Partai Berkarya yang memimpin langsung seluruh kegiatan partai bersama Neneng A Tuty selaku Ketua Umum, dua pucuk pimpinan ini tetap semangat dan bersahaja walau mungkin dibenaknya diselimuti duka dan kecewa karena verifikasi faktual serentak tak jadi terlaksana.
Pasca dinyatakan tidak memenuhi syarat keanggotaan yang masih kurang menurut KPU RI, pria bertangan dingin ini terus meningkatkan intensitas perhatian pada system administrasi sebagai pangkal sekaligus ujung dari penyelesaian masalah yang sedang terjadi di partai ini.
Bersama-sama tim IT yang tersebar dibeberapa wilayah namun tesentralisasi di Jl. Antasari sebagai pusat pengendalia informasi Badarudin Andi Picunang nyaris mengalahkan Alexander Yablonstev seorang seorang Cosmonot Rusia dalam mengejar ketertinggalan data anggota partai berkarya yang hanya tinggal sedikit lagi penyebarannya.
Dalam tempo 86.400 detik waktu yang tersisa sesuai dengan kesepakatan saat mediasi, partai Berkarya telah mampu menyelesaikan sekaligus memenuhi persyaratan sebagai yang disepakati pada hasil mediasi antara DPP Partai Berkarya, KPU dan Bawaslu pada Jum’at 22 Desember yang baru lalu, Tim IT DPP tuntas menyelesaikan nya tepat pada pukul 14.00 hari Sabtu 30 Desember 2017 sesuai dengan verifikasi faktual yang sudah dijadwalkan. Luara Biasa...!!!
Akan tetapi tidak hanya cukup sampai disitu. Proses yang nyaris alot dan menegangkan demi keberlanjutannya semua proses tahapan-tahapan yang harus dilalui, satu sosok yang juga tidak boleh dinafikan adalah pria plontos berjiwa polos Hilman Budi adalah salah satu team work yang tak kentara namun berdampak nyata.
Karena menyadari bahwa tidak semua kegiatan partai politik itu hanya berkutat pada hal-hal yang kasat mata. Akan tetapi tak sedikit problematika yang sangat dinamis harus diselesaikan secara strategis.
Pria yang akrab disapa Bang Bravo ini dikenal dekat dengan sang penggagas sekaligus pendiri partai Berkarya yaitu putra mahkota Presiden Republik Indonesia Hutomo Mandala Putera yang akrab disapa Mas Tomy ini, terus bergerilya dengan cara dan gayanya yang khas dan unik.
Bersama tim DPP lainnya pria yang khas dengan dialek betawinya ini tak segan-segan terjun langsung bergumul bahkan begadang bersama dengan tim IT DPP partai Berkarya untuk terus memantau dan mengkomunikasikan setiap perkembangan yang terjadi baik keatas maupun kebawah.
Contoh informasi strategisnya adalah saat saya menerima pesan media whatsApp bahwa “Mohon bersabar tunggu aje ampe jam 2an. Insya Allah kite ikut pemilu 2019...!”. Sebuah kalimat pendek yang penuh makna secara ekspektatif. Dan ternyata itu benar adanya. Verifikasi faktual DPD Kota Tangerang lanjut dilaksanakan.
Termasuk beberapa daerah seperti kota Cilegon, kota Serang, DPW Sumatera Utara, DPW Riau, DPD Tanjung Jabung Barat, DPW Lampung, dan kota kota lainnya. Yang kemudian disusul keesokan harinya oleh DPW Aceh, DPD Aceh Besar, DPW Banten, DPD Halmahera Utara, DPD Bengkalis serta beberapa daerah lainnya.
Dinamika dan perkembangan serta informasi yang dialami secara bombastis ini sesungguhnya merupakan sebuah proses pematangan serta pemantapan sekaligus penilaian terhadap terhadap seberapa tinggi perhatian serta kecintaan kita terhadap partai Berkarya yang mungkin sudah direncanakan oleh yang maha kuasa untuk dapat menerima sekaligus mengemban kekuasaan yang akan diberikanNYa kepada partai Berkarya untuk memegang tampuk kekuasaan dalam pemerintahan negara ini kedepan. Wallahualam...!!!
Cibiran atau mungkin asumsi-asumsi negatif serta keraguan terhadap kemampuan kepemimpinan dua sejoli Neneng A Tuty dan Badarudin Andi Picunang dalam mengantarkan partai Berkarya menjadi peserta pemilu sangatlah mungkin terjadi.
Terutama bagi para pihak yang kurang setuju dan berkenan jika partai yang kita cintai ini hadir dalam percaturan politik tingkat nasional melalui kontestasi akbar pemilu 2019 yang sebentar lagi dimulai.
Kegigihan dan ketulusan yang didorong oleh niat yang tulus dan mulia serta keinginan besar terjadinya perubahan akan kebangkitan indonesia menjadi negara yang mandiri, berwibawa dan disegani dunia sebagaimana pada masa kepemimpinan Suharto baik bagi para pengurus ditingkat pusat, wilayah maupun daerah serta rakyat kebanyakan yang telah menantikan kembalinya kejayaan indonesia adalah satu alasan yang membuat partai sangat progresif perkembangannya.
Partai yang masih tergolong bayi ini telah mampu berdiri, bertahan dan merebak ke 34 provinsi serta mengikut sertakan 482 DPD tingkat kabupaten kota diantara 514 yang telah terbentuk dalam verifikasi administrasi dan verifikasi faktual merupakan wujud nyata bahwa partai Berkarya ini ada dan nyata.
Sehingga tidak berlebihan jika ada beberapa awak media yang senantiasa memantau perkembangan partai ini mengatakan akan sukses dan lulus serta lolos verifikasi. Dalam pandangan mereka yang obyektif dengan melihat antusiasme para pengurus dan kader di tingkat daerah yang sempat mereka observasi dan reportasi pada saat verifikasi dua hari yang lalu serta pantauan dimana masyarakat sangat menunggu dan mendukung hadirnya partai Berkarya yang kita cintai bersama. Menguningnya pada sekretariat DPD partai Berkarya saat itu merupakan salah satu parameternya.
Dilaksanakannya verifikasi partai Berkarya ditingkat pusat atau yang dikenal dengan sebutan Dewan Pimpinan Pusat DPP Partai Berkaya merupakan sebuah kejadian langka. Dimana hari ini jutaan manusia diseluruh dunia sedang berlibur dan menikmati pergantian tahun, partai Berkarya justru menoreh pristiwa bersejarah dalam sebuah proses perjalanan sebuah partai.
Verifikasi faktual DPP dihadiri oleh seluruh jajaran pengurus DPP, Komisioner KPU dan Bawaslu serta dihadiri juga oleh beberapa unsur pengurur DPW dan DPD partai Berkarya. Dalam pemahaman umat islam ini yang namanya disebut TAKDIR.
Adakah misteri dibalik semua kejadian, pristiwa serta proses perjalanan partai Berkaya yang dipaksa dewasa sebelum waktunya karena sang pencipta punya rencana...?! Hanyalah Tuhan yang tahu jawabnya. Sebagai manusia biasa insan yang lemah tak berdaya, setelah segala usaha dan upaya yang telah kita semua lakukan maka hasilnya kita serhkan kepada Allah SWT Tuhan yang maha esa untuk memutuskannya sebagai penggenggam “Kekuasaan yang hakiki” sebagaimana ajaran agama yang kita imani.
Kita semua berharap semoga kehadiran partai Berkarya akan meramaikan kancah percaturan politik tanah air dalam merebut hati rakyat indonesia yang akan menjadi modal peralihan kekuasaan secara konstitusional yang berujung pada perbaikan yang ditujukan bagi kepentingan rakyat sebagai pemilik negeri ini demi tercapainya cita-cita proklamasi yang tertunda. Yaitu terciptanya masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera. Amin...!
Partai Berkarya Untuk Indonesia Raya...!!!
#Muhidin Jalih/Jalih Pitoeng_Sek DPD Kota Tangerang