Prabowo Subianto: The Last Dance Pilpres 2024 -->
Cari Berita

Advertisement

Prabowo Subianto: The Last Dance Pilpres 2024

admin
Minggu, 26 November 2023


DR H SURIANTO S.Ag. MM.

DR HA ILHAM ILYAS SHMM


SHRI.com - Siapa yang fotonya ada terus dalam 4 kali pergelaran pemilihan Presiden termasuk 2024? Iya foto Prabowo Subianto adalah jawabannya. Pemilihan Presiden 2014 sebagai cawapres Ibu Megawati, tahun 2014 sebagai capres dari Partai Gerindra, 2019 juga sebagai capres dari Partai Gerindra. 


Dan pada 2024 tahun depan juga akan sebagai capres dari Partai Gerindra. Sehingga 2024 akan dijadikan sebagai The Last Dance nya Prabowo Subianto untuk menjadi calon Presiden di Republik Indonesia.


The last dance sendiri merupakan film dokumenter Michael Jordan yang tayang di Netflix, Legenda basket NBA dari Amerika Serikat yang memperkuat klub Chicago Bulls dari tahun 1984-1993 dan tahun 1995-1998. Pada tahun 1998 itulah disebut The Last Dance terakhir Jordan bersama Bulls untuk meraih gelar juara NBA ke 6 kalinya bersama Chicago Bulls.


Kembali ke Prabowo Subianto. 


Pada pemilihan capres tahun 2024, Prabowo akan bersama Gibran Rakabuming Raka, anak sulung dari Presiden Jokowi yang mengalahkan Prabowo 2x berturut turut. Bahkan pada 2019 Prabowo Subianto diajak oleh Jokowi untuk masuk ke kabinet Indonesia Maju Jilid 2 menjadi Menteri Pertahanan Republik Indonesia. 


Kementerian yang pada tahun 1998 karirnya di dunia militer berakhir dan diberhentikan ditempat yang sama, Kementerian Pertahanan.

Di dunia kompetisi Calon Presiden yang melakukan merangkul rival untuk masuk kebinetnya pernah dilakukan oleh Abraham Lincoln tahun 1860 dengan merekrut rivalnya dari Partai Republik untuk menjadi Menteri Perang, Menteri Keuangan dan Jaksa Agung. 


Di era modern mungkin Jokowi dan Prabowo lah situasi tersebut pertama kali terjadi. Plot twist dari kompetisi Pemilihan Presiden dimana terjadi 2 kubu yang saling berseberangan dengan istilah cebong dan kampret.


Seberapa besar peluang Prabowo Subianto bakal memenangkan Pemilihan Presiden 2024?. Menurut beberapa survei berikut indikasi elektabilitas Prabowo Subianto dan Gibran rentang waktu akhir Oktober sampai awal November 2023 :


Lembaga Pemilih Indonesia

Anies - Muhaimin 24%

Prabowo – Gibran 34,25%

Ganjar – Mahfud 38,75%

Tidak Menjawab 3%


Political Weather Station

Anies - Muhaimin 22,4%

Prabowo – Gibran 39,7%

Ganjar – Mahfud 34,8%

Tidak Menjawab 3,1%


Poltracking

Anies - Muhaimin 24,4%

Prabowo – Gibran 40,2%

Ganjar – Mahfud 30,1%

Tidak Menjawab 5,3%


Populi Center 

Anies - Muhaimin 22,3%

Prabowo – Gibran 43,1%

Ganjar – Mahfud 23,3%

Tidak Menjawab dan belum menetukan pilihan 11,6%


Indikator Politik

Anies - Muhaimin 19,9%

Prabowo – Gibran 33,2%

Ganjar – Mahfud 22,1%

Belum menentukan pilihan 23,2%


Charta Politika

Anies - Muhaimin 24,3%

Prabowo – Gibran 34,75%

Ganjar – Mahfud 36,8%

Tidak Menjawab 4,3%


Indo Barometer

Anies - Muhaimin 18,3%

Ganjar – Mahfud 26,2%

Tidak Menjawab/belum menentukan pilihan/rahasia 20,6%


LSI Denny JA

Anies - Muhaimin 20,3%

Prabowo – Gibran 40,3%

Ganjar – Mahfud 28,6%

Tidak Menjawab 10,8%


Dari 8 lembaga survei, hanya 2 lembaga survei yang Prabowo-Gibran kalah namun tetap menduduki posisi ke 2. Sementara 6 lebaga survei menempatkan Prabowo-Gibran meraih elektabilitas tertinggi, bahkan 3 lembaga survei angkanya sampai menembus diatas 40%. 


Hal ini menunjukkan jika pasangan Prabowo-Gibran konsisten dan semakin giat dalam kampanye untuk merebut suara maka pasangan Prabowo-Gibran akan menang dalam Pemilihan Capres-Cawapres 2024.


Apa indikasi pasangan Prabowo-Gibran mampu menjadi pemenang kompetisi Pemilihan Presiden 2024 kali ini? Kita bisa melihat dari beberapa aspek diantara banyak aspek yang mempengaruhi : 


1. Jokowi Effect


Mau tidak mau, suka tidak suka, diucapkan langsung maupun tidak, Jokowi (dengan tingkat kepuasan kinerja 75%) akan mengendorse pasangan Prabowo-Gibran. Pendukung Jokowi 2014 dan 2019 akan terpecah antara ke pemilih Ganjar ataupun ke Prabowo. Sebagian besar akan berada pada pihak Prabowo-Gibran. 


Kenapa seperti itu? Karena Prabowo-Gibran membranding untuk melanjutkan program-program Jokowi antara lain hilirisasi dan industrialisasi.

Hilirisasi dan industrialisasi salah satu program penting Prabowo-Gibran karena 2 hal ini sangat sensitif untuk menjadikan Indonesia menjadi Negara Maju untuk bisa menjadi Indonesia Emas pada tahun 2045 dengan bonus demografi yang dimilikinya.


Indonesia dituntut di WTO oleh Uni Eropa dikarenakan tidak mau mengekspor bijih nikel mentah sejak tahun 2020.

Bahkan ada isu yang berkembang bahwa ada mantan pejabat lembaga tinggi negara berinisial AW yang menemui pengusaha di Amerika Serikat untuk menghentikan program hilirisasi jika pasangan yang didukungnya menang. 


Perilaku tim sukses pasangan Ganjar-Mahfud yang menyerang kinerja dan kebijakan Jokowi untuk memposisikan sebagai “oposisi” juga menjadi blunder yang mengakibatkan ditinggal oleh pemilih yang mengidolakan Jokowi untuk beralih ke Prabowo-Gibran.


2. Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran


Dengan dikomadoi ketua TKN Roslan Roeslani yang sebelumnya menjabat Wamen BUMN, Dubes di Amerika Serikat, juga merupakan pengusaha pendiri Recapital Group. Super tim yang dibentuk partai koalisi diisi oleh berbagai lintas profesi baik purnawirawan TNI maupun Polri, Pengusaha, Ulama, Politisi serta professional dibidangnya masing-masing. Tim super TKN ini juga didukung TKD di masing-masing provinsi. 


3. Pengusaha dibalik Prabowo-Gibran


Rosan Roeslani (Ketua TKN, Saratoga Investama Tbk, Visi Media Asia, Tbk, Mahaka Media Tbk.)

Erick Thohir (Menteri BUMN, Mahaka Group)

Aburizal Bakrie (Bakrie Group)

Wishnu Wardhana (Pendiri PT Indika Energy Tbk., Pemilik Net TV)

Hasyim Djojohadikusumo (kakak Prabowo, pemilik Arsari)

Pandu Syahrir (Keponakan Luhut Panjaitan, Direktur PT Toba Bara Sejahtera Tbk.)

Thomas Djiwandono (Keponakan Prabowo, Bendahara TKN Prabowo-Gibran)

Bayu Priawan Djokosoetono (Bluebird Group, Ketum JAPNAS)

Putri Kuswisnu Wardani (Mustika Ratu, Watimpres 2019)

Erwin Aksa (Bossowa Group)

Theo Sambuaga (Komisaris Lippo Group)

Maher Algadri (Kodel Group)

Bahlil Lahadalia (Menteri Investasi, PT Rifa Capital)

Akbar Himawan Buchari (Ketua Umum HIPMI 2022-2025, PO Kurnia)


4. Dukungan dari Amerika Serikat


Prabowo Subianto sempat dicekal untuk masuk Amerika Serikat selama 20 tahun. Tahun 2000 Prabowo dicekal saat ingin menghadiri kelulusan anaknya di Boston. Namun tahun 2020 Prabowo sudah bisa masuk ke Amerika Serikat sebagai Menteri Pertahanan dan melakukan kerjasama bilateral dengan Menteri Pertahanan terkait dengan produk militer dan pertahanan juga terkait dengan studi para tentara di Amerika Serikat.


Pada akhir Agustus 2023 Prabowo menemui menteri Pertahanan AS, Lloyd J Austin III, di Pentagon AS untuk membicarakan kerjasama dibidang pertahanan dan memperkuat hubungan kerjasama AS dan Indonesia. Pada masa Prabowo juga untuk pertama kalinya Indonesia dapat mengirim 7 orang taruna TNI pendidikan kedinasan akademi militer untuk menjalani pendidikan di akademi militer bergengsi di AS. 


US Chamber of Commerce (Kadin AS) melalui Shannon Hayden juga menyoroti Prabowo Subianto sebagai salah satu capres tahun 2024. Indonesia dianggap penting dikawasan Indo Pasifik dengan perkembangan geopolitik dunia yang memanas saat ini. 


Prabowo dianggap sebagai representasi Jokowi untuk melanjutkan program kerjanya. Kerjasama pertahanan AS dan Indonesia diwujudkan dengan pembelian senjata dari AS terkait dengan modernisasi militer di Indonesia, pendidikan taruna, dan memperluas latihan bersama di bidang militer.


Dengan hubungan yang baik antara AS dan Indonesia dimasa pemerintahan Jokowi  dan dengan isyarat keberlanjutan kepemimpinannya oleh Prabowo serta kerja sama bilateral dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan bahkan sejak Presiden Donald Trump dan sekarang Jo Biden maka AS kecenderungannya  untuk mengendorse Prabowo Subianto menjadi Presiden Indonesia tahun 2024 mendatang.

Tidak kalah penting adalah bapak Prabowo, Sumitro Djojohadikusumo adalah pimpinan gerbong ekonom dari Berkeley AS. Hal ini merupakan bentuk kedekatan AS dengan Prabowo Subianto.


5. Out Of The Box Marketing Campaign


Ada beberapa baliho yang menarik dari Prabowo Subianto antara lain “

Jangan Lupa Ngopi Bro n Sis.

Merdeka Utara Ya… dengan menumpang ojek online.

Top Collection 2024 yang menampilkan beragam potongan rambut Prabowo Subianto sejak masih remaja dengan meniru poster potongan rambut yang ada di tempat cukur rambut.

Diejek Difitnah Dijelekin Senyumin aja …


4 baliho yang ada diatas menunjukkan kreativitas yang out of the box dari Prabowo Subianto. Tidak kaku dengan foto resmi menggunakan jas. Hal ini menarik perhatian dan kemungkinan bisa dianggap keren oleh para pemilih milenial, gen Z untuk memilih Prabowo Subianto walaupun usia Prabowo sudah 72 tahun.


Ada juga istilah Gemoy yang dipopulerkan pada saat PSI mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto. Gemoy menjadi trademark Prabowo dikarenakan Prabowo imut dan menggemaskan.

Marketing campaign yang berbeda dari Prabowo lainnya akan semakin ditunggu sebagai awareness dari Prabowo Subianto.


6. Peta pemilih di pulau Jawa dan luar Jawa


Dari 204 Juta pemilih tetap pada Pemilu tahun 2024, 56% nya berada di pulau Jawa atau sekitar 115 juta suara. Provinsi dengan pemilih terbesar yaitu Jawa barat dengan 35,7 juta pemilih, disusul Jawa Timur 31,4 juta, Jawa Tengah 28,2 Juta, Banten 8,8 Juta, DKI Jakarta 8,2 Juta dan DI Jogyakarta 2,8 Juta.


Untuk provinsi di luar Jawa yang terbesar berada di Sumatera Utara dengan 10,9 Juta, Sulawesi Selatan 6,7 Juta, lampung 6,5 Juta dan Sumatera Selatan 6,3 Juta pemilih.

Oleh karena itu persaingan krusial tetap berada di pulau Jawa. Berdasarkan pemilu 2019, Untuk pulau Jawa, Prabowo menguasai di Jawa Barat dan Banten namun kalah telak di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Strateginya adalah merebut pemilih di Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan tetap mempertahankan kemenangan di Jawa Barat dan Banten.


Gibran akan secara khusus menghandle Jawa Tengah berangkat dari kota Solo dimana dia menjadi Walikota. Berdasarkan survei PPI untuk Calon Gubernur Jawa Tengah yang pernah dilakukan bulan Juni 2023, Gibran berada di urutan pertama dengan 45%, hal ini menjadi modal untuk Gibran merebut suara di Jawa Tengah.


Untuk Jawa Timur ada figur SBY sebagai mantan Presiden RI asli Pacitan Jawa Timur serta Pakde Karwo sebagai mantan Gubernur jawa Timur serta santer disebut Khofifah sebagai Gubernur Jawa Timur saat ini untuk memenangkan Prabowo-Gibran saat ini.


Diluar Jawa, untuk provinsi Prabowo unggul antara lain di Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau, Jambi, NTB, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan dan Maluku Utara. Namun karena ada faktor Jokowi, maka suara pemilih Jokowi kemungkinan besar akan beralih ke Prabowo-Gibran untuk provinsi yang Prabowo kalah.


Apakah the last dance Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden 2024 akan menempatkan Prabowo menjadi pemenang? Apalagi dengan kode 08 yang identik dengan Prabowo Subianto jika menggunakan ilmu cocokologi maka Prabowo akan menjadi Presiden ke 8 yang dimiliki Indonesia setelah Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, GusDur, Megawati, SBY dan Jokowi. 


Pakar Intelijen Hendropriono mengeluarkan statemen bahwa Prabowo akan memenangkan Pilpres 2024 alih alih Ganjar Pranowo, dimana mantu pak Hendropriono yaitu Jend. (Purn) Andika Perkasa adalah ketua tim sukses pasangan Ganjar-Mahfud MD.


Angin berhembus mengarah ke Prabowo, semoga Prabowo bisa menjadi Presiden tahun 2024 sepeti Michael Jordan, menjadi juara disaat the last dance nya bersama Chicago Bulls tahun 1998.


Tim Kampanye Nasional :

Pembina:

- Habib Luthfi bin Yahya

- Jenderal (Purn) Wiranto

- Aburizal Bakrie

- Hatta Rajasa

- Asep Saifuddin Chalim

- Laksamana (Purn) Widodo AS

- Jenderal (Purn) Agum Gumelar

- Letnan Jenderal (Purn) E.E Mangindaan

- Siti Hardjanti Wismoyo Aris Munandar

- Jeffrey Geovani


Pengarah:

Ketua:

- Airlangga Hartarto

Wakil Ketua:

- Sufmi Dasco Ahmad

- Agus Harimurti Yudhoyono

- Zulkifli Hasan

- Yusril Ihza Mahendra

- Anis Matta

- Kaesang Pangarep

- Ridho Sahbana

- Agus Jabo Priyono

- Hasyim Djojohadikusumo

- Mahfudhoh Ali Ubaid

- Jenderal (Purn) Agustadi Sasongko Purnomo

- Laksamana Madya (Purn) Muhammad Jurianto

- Marsekal (Prun) Ida Bagus Putu Dunia


Penasihat:

Ketua:

- Jenderal (Purn) Sutanto

Anggota:

- Jenderal (Purn) Sutarman

- Marsekal (Purn) Imam Sufaat

- Letnan Jenderal (Purn) Sjafrie Syamsudin

- Nurmala Kartini Sjahrir

- Ridwan Kamil

- Putri K Wardani

- Akbar Tanjung

- Agung Laksono

- Laksamana (Purn) Achmad Sucipto

- Mayor Jenderal (Purn) R Gautama Wiranegara

- KH Abdul Ghofur

- KH Adib Rafiuddin Izza

- RKH Kharor Aschal

- Sjarifuddin Hasan

- Edhie Baskoro Yudhoyono

- Linda Agum Gumelar

- Buya Zulfi Syukur

- Deddy Mizwar

- Fadli Zon

- Komjen (Purn) Muhammad Iriawan (Iwan Bule)

- Maher Algadri

- Siti Hediati Soeharto

- Widjono Harjanto

- Amir Syamsudin

- Andi Alfian Mallarangeng

- Muzakir Manaf

- Theo Sambuaga

- Cicip Sutardjo

- Badarrudin

- Achmad Hafisz Thohir

- KMS Umar Halim

- Nasrullah

- Dhohir Farisi (suami Yenny Wahid)

- Giring Ganesha

- Irma Hutabarat

- Ustaz Syaifuddin

- Deddy Miing Gumelar

- Ratih Sanggarwaty

- Mayjen (Purn) Musa Bangun

- Irjen (Purn) Adnas

- Komjen (Purn) Boy Rafli

- Irjen (Purn) Moekhlas Sidik

- Irfan Yusuf Hasyim

- Laksda (Purn) Iskandar Sitompul

- Habib Umar Assegaf

- IDA RSI Agung Wayahan

- Habib Ahmad bin Hasan Alaydrus

- KH Misbahul Munir Cholil

- KH Zuhri Yacub

- TGKH Lalu Muhammad Zainuddin Atsani

- KH Muslich Abbas

- KH Hamdi Hasan Al Maliki

- KH Zaini Zulfa

- KH Agus Masna Shofa

- KH Masrur Anhar

- KH Muzhaffar

- Tjokorda Gde Agung Sumara Wisesa

- Andi Thaswin Abdullah


Dewan Pakar:

- Burhanuddin Abdullah

- Sudrajad Jiwandono

- Budiman Sudjatmiko

- TB Ace Hasan

- Mohammad Jafar Hafsah

- Drajad Hari Wibowo

- Asman Abnur

- Bima Arya Sugiarto

- Helmy Yahya

- Totok Lusida

- Norman Zainal

- Yanda Zaihifni Ishak

- Prijanto

- Fuad Zakaria

- Ihsan Jauhari

- Rinda Adeline

- Sarah Handayani

- Benny P Octavianus

- Fuad Bawazier

- Rauf Purnama

- Sudjarwadi

- Laode Masihu Kamaluddin

- Beny Kabur Herman

- Rudy Irawan

- Nachrowi Romli

- Sarjan Tahir

- Vera Febyanthy

- Sitaresmi Soekanto

- Henwira Halim

- Rully Syumanda

- Tengku Zulkifli Usman

- Abrory Djabar

- Agus Gunawan

- Agus Riyanto

- Andi Kurniawan

- Chairil Abdini

- Dadan Gunawan

- Norman Zainal

- Yuanita Indriani

- Helmi Hasanudin

- Kemal Taruc

- Laksdya (Purn) Arie Soedewo

- Marsma (Purn) Dwi Badarmanto

- Mulya Amri

- Panangian Simanungkali

- Sadar Subagyo

- Edi Slamet

- Syamsul Bahri

- Andy Fefta Wijaya

- Mangku Purnomo

- Darwin Ginting

- Sukmo Harsono

- Joko Suranto

- Panji Irawan

- Ferry Latuhihin

- Kuat Hermawan Santoso

- Imanuel Cahyadi

- Muhammad Sirod

- Arief Budhy Hardono

- Purba Hutapea

- Mohamad Hekal


Ketua umum TKN:

- Rosan Roeslany


Ketua koordinator strategis:

- Sufmi Dasco Ahmad


Wakil ketua:

- Ahmad Muzani

- Lodewijk Freidrich Paulus

- Teuku Riefky Harsa

- Eddy Soeparno

- Mahfudz Siddiq

- Alfiansyah Noor

- Raja Juli Antoni

- Domingus Oktavianus

- Komjen (Purn) Ari Dono Sukmanto

- Komjen (Purn) Condro Kirono

- Juli Ardiantoro

- Arifah Fauzi

- Erwin Akasa

- Wisnu Wardana

- Fauzan

- Akbar Himawan Buchary

- Ali Maskyur Musa

- Panel Barus

- Utje Gustaaf Patty

- Sylvester Matutina

- Grace Natalie


Sekretaris:

Nusron Wahid


Wakil sekretaris:

- Saleh Daulay

- Renanda Bakhtiar

- Fadli Tri Hartono

- Azanil Kelana

- Keke Palawansyah

- Sulistyaningsih

- Aminuddin Maruf

- Michael Umbas


Bendahara umum:

Thomas Mulyatna Djiwandono


Wakil bendahara umum:

- Pandu Sjahrir

- Setiawan Ikhlas

- Hari Zunaldi

- Athari Gauthi Ardi

- Moh Idrus

- Moh Faiz Rozim

- Chandra Setiawan

- Aryo Djojohadikusumo

- Imam Kusumo


Komandan teritorial:

- Ahmad Dolly Kurnia


Wakil komandan:

- Prasetyo Hadi

- Irvan Herman

- Irman Hairon

- Satria Chandra Wiguna


Komandan komunikasi:

- Budisatrio Djiwandono

- Nurul Arifin

- Eko Patrio

- Herzaki Mahendra Putra

- Fahri Hamzah

- Cheryl Tanzil


Komandan penggalangan:

- Yandri Susanto

- Andi Achmad Dara

- Ferry Juliantono

- Umar Arsal

- Abdul Rohim


Komandan supporting:

- Irjen (Purn) Yovianes Mahar

- Erwin Izharuddin

- Tatyana Sutara


Komandan hukum advokasi:

- Hinca Pandjaitan

- Habiburokhman

- Supriansa

- Adies Kadir

- Syarifudin Sudding

- Fahri Bachmid

- Francine Widjodo


Komandan pemilih muda:

- Muhamad Arief Rosyid Hasan

- Rahayu Saraswati Djojohadikusumo

- Dyah Roro Esti

- Jerry Sambuaga

- Verrel Bramasta

- Sigit Purnomo Said (Pasha Ungu)

- Zita Anjani

- dr. Irene

- Ulta Levenia Nababan

- Rizky Natakusuma

- Osco Olfriady Letunggamu

- Doni Saputra

- Akmal Farhansyah

- Wawan Sugiabto

- Dedek Prayudi

- Ryano Pandjaitan

- Ahmad Romzi

- Anggawira

- Arief Muhammad

- Reza Oktovian (Reza Arap)

- Willie Salim

- Sona maesana


Komandan relawan:

- Haris Rusli Moti

- Imanuel Ebenezer

- Wahab Talaohu

- Dinuk Ashaf

- Fauzi Abdillah

- Mangapul Silalahi

- Syarif

- Imelda Sari

- Gojali Harahap

- David Pajung

- dr. Sutomo

- Maret Suaken

- Roy Maningkas

- Dewi Mutiara Lubis

- Kaylani

- Agus Teddy

- Thurman Simanjuntak